Chapter 2 Variabel dan Vektor

2.1 Mengenal dan Membuat Variabel

2.1.1 Apa itu Variabel?

Variabel merupakan tipe data yang dapat digunakan untuk menampung suatu nilai. Variabel tidak dapat menampung lebih dari satu nilai. Nilai - nilai yang terdapat pada sebuah variabel bisa diisi dengan tipe data seperti integer, string atau tipe data lainnya. Variabel juga dapat memiliki nilai yang berupa variabel lain yang dimana ketika ditampilkan akan muncul output berupa nilai dari variabel lain.

Pada bahasa r, ada beberapa aturan dalam penamaan dari sebuah variabel. Aturan - aturan tersebut diantara lain adalah sebagai berikut.

  1. Nama variabel Tidak boleh diawali dengan angka
  2. Nama variabel harus diawali dengan huruf atau underscore

2.1.2 Mendelkarasikan dan Menampilkan Variabel

Untuk mendeklarasikan variabel kita cukup menuliskan nama variabelnya lalu diikuti dengan tanda “=” serta diikuti juga dengan nilai yang akan ada pada variabel tersebut. Berikut adalah contoh penggunaannya.

Untuk menampilkan variabel sendiri kita bisa menggunakan fungsi print(). Penjelasan mengenai fungsi akan dibahas pada bab - bab selanjutnya, untuk saat ini cukup ikuti saja apa yang dijelaskan pada bab ini.

> nama_variabel = 123
> print(nama_variabel)
[1] 123

Selain menggunakan tanda “=”, dalam bahasa r kita juga menggunakan tanda “<”, “<-”, “->”, dan “>” untuk melakukan assignment variabel terhadap nilai atau valuenya. Tanda “<”, “<-”, “->”, dan “>” hanya digunakan ketika sebuah variabel memiliki nilai yang berupa fungsi.

2.2 Mengenal dan Membuat Vektor

2.2.1 Apa itu Vektor?

Vektor merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai, nilai ini berupa nilai vektor yang dapat diilustrasikan seperti berikut.

\[ \begin{pmatrix}1\\ 2\\ 3\\ 4\\\end{pmatrix} \]

Dalam matematika vektor merupakan matriks yang hanya memiliki satu kolom saja.

Nilai - nilai dalam vektor akan ditampilkan secara linear didalam sebuah variabel seperti pada contoh berikut.

> x = 1234
> print(x)
[1] 1234

2.2.2 Membuat dan Menampilkan Vektor

Untuk membuat sebuah vektor kita bisa menggunakan fungsi c(). fungsi tersebut akan berisi nilai dari sebuah vektor, seperti pada contoh berikut.

> x <- c(1,2,3,4)
> print(x)
[1] 1 2 3 4