Chapter 8 Pengkondisian
8.1 Apa itu Pengkondisian?
Pengkondisian merupakan baris kode pada bahasa r yang bisa membuat kode yang kita berjalan sesuai kondisi yang diterapkan. Jika kita menggunakan pengkondisian maka output dari kode yang kita tulis dalam eksekusi akan mengikuti kondisi yang ada disebuah pengkondisian. Berikut adalah contoh dari penggunaan pengkondisian.
Pada contoh diatas diperlihatkan contoh dari salah satu bentuk pengkondisian yaitu if. Pada contoh tersebut, ketika hendak akan ditampilkan variabel x otomatis akan masuk ke blok kode pengkondisian if karena dalam blok kode pengkodisian if kita sudah mengatur bahwa akan dilakukan pengecekan apakah variabel x bernilai lebih dari 10 jika ya maka akan isi dari variabel x akan ditampilkan dan jika tidak maka isi dari variabel x tidak akan ditampilkan.
8.2 Jenis - Jenis Pengkondisian
8.2.1 IF
IF merupakan jenis pengkondisian yang akan menampilkan output apabila kondisi yang ada didalam if sudah terpenuhi. berikut adalah bentuk umum dari if.
kondisi pada if biasanya berupa pengecekan terhadap sebuah variabel. Salah satu contohnya adalah seperti yang ada pada kode berikut.
> x = 5
>
> if(x < 10) {
+ print("Hello, World!")
+ }
[1] "Hello, World!"
Pada kode diatas pengecekan yang dilakukan oleh if adalah mengecek apakah nilai dari variabel x kurang dari 10, jika ya maka akan tampil tulisan “Hello, World!” dan jika tidak maka tidak akan tampil apa - apa.
8.2.2 IF - ELSE
IF - ELSE merupakan pengkondisian yang dimana jika kondisi pada if tidak terpenuhi. Berikut adalah contoh dari penggunaan if - else.
> x = 5
>
> if(x > 10) {
+ print("Hello, World!")
+ } else {
+ print("Variabel Tidak Bernilai Lebih Dari 10")
+ }
[1] "Variabel Tidak Bernilai Lebih Dari 10"
Pada contoh diatas dapat dipahami bahwa jika kondisi pada if tidak terpenuhi maka selanjutnya akan dieksekusi baris kode yang ada pada else yang dimana akan menampilkan tulisan berupa “Variabel Tidak Bernilai Lebih Dari 10”.
8.2.3 IF - ELSE IF - ELSE
IF - ELSE IF - ELSE merupakan bentuk pengkondisian dimana jika if tidak terpenuhi maka selanjutnya akan dieksekusi baris kode pada else if yang memiliki kondisi yang berbeda dengan if dan jika kondisi pada else if tidak terpenuhi maka selanjutnya dieksekusi kode else if lainnya sampai akhirnya jika semua kondisi pada else if tidak terpenuhi maka kode pada else akhirnya akan dieksekusi.
Dalam sebuah blok kode pengkondisian kita memasukkan lebih dari 1 else if. Jika semua kondisi pada else if dan if tidak terpenuhi maka akan dieksekusi baris kode yang ada pada else. berikut adalah contoh penggunaannya.
> x = 5
>
> if(x > 6) {
+ print("Hello, World!")
+ } else if(x > 7) {
+ print("Hello, World!")
+ } else if(x > 8) {
+ print("Hello, World!")
+ } else if(x > 9) {
+ print("Hello, World!")
+ } else {
+ print("Variabel x tidak bernilai lebih dari 5")
+ }
[1] "Variabel x tidak bernilai lebih dari 5"
Pada contoh diatas dapat dipahami jika setiap kondisi pada if dan else if tidak terpenuhi maka baris kode yang akan dieksekusi adalah baris kode pada else. Else bisa disebut juga sebagai jalan terakhir dalam sebuah blok kode pengkondisian dimana kode pada else hanya akan dieksekusi apabila kondisi pada if atau else if tidak terpenuhi.