Chapter 7 Array

7.1 Apa itu Array?

Array merupakan tipe data yang pada dasarnya mirip dengan matriks. Array memiliki dimensi yang lebih luas dibandingkan matriks, dimana dimensi matriks hanya n × n sedangkan array memiliki dimensi n × n × n … x n yang serupa dengan tensor.

7.2 Membuat dan Menampilkan Array

Untuk membuat array kita bisa menggunakan fungsi array(). Data yang terdapat pada array dapat kita isi dengan angka - angka random tanpa menggunakan tipe data seperti vektor. Kita juga dapat mengatur berapa jumlah dimensi dari sebuah data yang ada pada sebuah array.

Berikut adalah contoh penggunaan dari fungsi array().

> array <- array(1:27, dim = c(3, 3, 3))
> array
, , 1

     [,1] [,2] [,3]
[1,]    1    4    7
[2,]    2    5    8
[3,]    3    6    9

, , 2

     [,1] [,2] [,3]
[1,]   10   13   16
[2,]   11   14   17
[3,]   12   15   18

, , 3

     [,1] [,2] [,3]
[1,]   19   22   25
[2,]   20   23   26
[3,]   21   24   27
Keterangan:

1:27 pada contoh diatas merupakan range angka yang digunakan untuk mengisi data pada sebuah array. Pada contoh diatas range angka yang dipakai adalah dari angka 1 sampai angka 27.

dim pada contoh diatas merupakan yang mengatur berapa dimensi kita dimensi dari sebuah array. Pada contoh diatas dimensi pada arraynya diatur menjadi 3 dimensi dan datanya sendiri dibagi menjadi 3 bagian.